Label

19 Feb 2013

Hukuman

Cerita ini di kutip dari buku " Setengah Isi Setengah Kosong"
                                          " Half full - Half Empty"


Dikisahkan sepasang suami istri yang bekerja meninggalkan ankanya yang berumur 3 tahun bernama Ita bersama seorang pembantu di rumahnya....
Namun namanya juga anak kecil, suka mengeksplorasi diri, Ita pun demikian...
Samabil  bermain ia pun mencoret-coret tanah dengan lidinya...., sementara sang pembantu sedang menjemur pakaian di garasi...

Puas dengan mencorat-coret tanah ia pun menemukan sebatang paku yang berkarat dan mulai mencoba untuk menggores-gores mobil hitam ayahnya yang berwarna hitam...
Karena masih baru, mobil tersebut jarang dipergunakan oleh yahnya ke kantor....
Makaa penuhlah mobil itu dengan coretan gambar Ita....

Begitu ayahnya pulang,,,,, Dengan bangga Ita memamerkan gambar-gambaran yang telah dibuatnya dimobil ayahnya....
Bukan pujian yang diterimanya, melainkan kemarahan yang besar.....
Pertama kali yang kena marah adalah pembantunya.....karena tidak becus menjaga Ita dirumah..
Baru giliran anaknya, tidak dengan hanya kata-kata, tetapi dengan pukulan.....
Dipukul lah kedua belah telapak tangan dan punggung tangan anaknya dengan apa saja yang ditemukan disana...
Mulai dengan mistar, ranting, sampai lidi disertai dengan luapan emosi yang tak terkendali.....

Ampun, "bah...!!Ampun... Sakit... Sakit.....!! Jerit Ita.... sembari menahan sakit ditangannya yang mulai berdarah.... Si Ibu hanya diam, seolah-olah merestui tindakan disiplin yang ditegakan oleh suaminya....

Puas menghajar anaknya, si ayah menyuruh pembantu untuk membawa Ita kekamarnya. Dengan hati yang teriris, sang pembantu membawa Ita kekamarnya.....
Sore hari ketika dimandikan, Ita menjerit menahan pedih... Esok harinya tangan Ita membengkak, smentara ayah dan ibunya bekerja seperti biasanya......
Ketika dilaporkan oleh pembantunya, ibu Ita hanya mengatakan " Oleskan Obat Saja"....

Hari berganti hari..... hingga suhu badan Ita mulai panas karena luka ditanganya yang mulai terinfeksi.....
Ketika dilaporkan, orangtuanya pun hanya menyuruh untuk memberi obat penurun panas saja....
Hingga suatu malam, panasnya semakin tinggi, dan Ita mulai mengigau...... Buru-buru mereka membawa Ita kerumah sakit karena melihat kondisi Ita yang semakin melemah....

Hasil diagnosa dokter menyimpulkan bahwa panas demam Ita berasal dari luka ditanganya yang sudah terinfeksi..dan busuk akibat luka-lukanya. Setelah seminggu diopname dirumah sakit, dokter pun memanggil kedua orang tua Ita.......dan mengatakan...."" Tak ada pilihan Lain"...

Dokter mengusulkan agar kedua belah tangan Ita diamputasi karena infeksinya sudah terlalu parah. "" Ini sudah bernanah dan membusuk,,,, untuk menyelamatkan nyawa Ita, tanganya harus diamputasi....""

Mendengar berita ini, kedua orangtua Ita seakan disambar petir, Dengan air mata yang bercucuran dan tangan yang gemetar menandatangani surat persetujuan amputasi terhadap anak yang paling dikasihinya.

Setelah sadar dari pebiusan oprasinya, Ita terbangun sambil menahan rasa sakit dan bingung melihat tanganya yang dibalut kain putih.
Lebih kaget lagi,,,,, dia melihat kedua orangtuanya dan pembantunya menangis di sampngnya...
Sambil menahan rasa sakitnya, Ita berkata kepada orangtuanya,  Abah...Mama,... Ita tidak akan melakukanya lagi..... Ita sayang Abah, Sayang Mama, juga sayang Bibi,.... Ita minta ampun sudah mencoret-coret mobol Abah...!!  (Si ibu dan Ayah semakin menangis mendengar kata-kata Ita tersebut)

"Bah"... sekarang tolong kembalikan tangan Ita......!!
Untuk apa diambil, Ita janji tidak akan melakukannya lagi...!!
Bagaimana nanti kalu Ita mau main dengan teman-teman karena tangan Ita sudah diambil....." Abah...Mama, tolong kembalikan, pinjam sebentar saja...., Ita mau menyalami Abah, Mama dan Bibi untuk minta maaf...!!!

Menyesal bagi kedua orangtua Ita sudah tidak guna,,,,, nasi sudah menjadi bubur....!!!!










Tidak ada komentar:

Posting Komentar